Wednesday, June 24, 2009

Persaudaraan Dalam Islam


Orang bersaudara karena hubungan kekerabatan, perasaan senasib atau karena perasaan kesukuan (ASHOBIYAH). Dalam membangun persaudaraan dalam Islam - semua itu tidak boleh melebihi perasaan bersaudara karena IMAN. Pelajarannya, jika seseorang mendahulukan perasaan (bukan karena agama) lebih tinggi ketimbang perasaan Iman, maka orang tersebut telah jatuh kedalam Ashobiyah. Misalnya perasaan Ke-Arab-an, atau ke-Melayu-an, atau ke-daerah-an yang lain - maka orang itu telah jatuh kedalam Ashobiyah.
-Dalam sebuah hadits diriwayatkan, bahwa Rosululloh SAW bersabda:"Barang siapa menyeru ashobiyah, berjuang dan mati (dalam ashobiyah), maka mati jahiliyah".

-Manusia di hadapan Alloh SWT itu sama saja, yang membedakan hanyalah derajat ketaqwaan. Dalam Al Qur'an surat Al Hujurat: ayat 13, Alloh SWT berfirman:" Hai manusia; Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Alloh ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal".

- Jadi sebenarnya siapapun orang Islam yang sedang sengsara misalnya mencari pekerjaan di negeri orang (Muslim) secara Legal (misalnya jadi pembantu rumah tangga) ya jangan dianggap sebagai budak, lalu diperlakukan semena-mena. Fenomena seperti ini tidak akan terjadi jika persaudaraan karena Iman dijunjung lebih tinggi dari sebab-sebab persaudaraan yang lain.

-Sumonggo poro kadang sedoyo ingkang minulyo, mbok bilih wonten greget ambangun katresnan kanti andedasar Iman lan Taqwo dumateng Alloh SWT ingkang kaperang dados awujud komunikasi (tebarkan salam), ugi ambeber kawruh ingkang migunani, lan nebihaken prasongko awon dumateng sesami, kangge mbangun sesarengan bebrayan ageng wonten tlatah Indonesia. Insya Alloh.

Salam taklim,
Soewarno Hasanbahri

No comments:

Post a Comment